Semua yang kita lalui, semua yang kita pilih akan ada konsekuensi tersendiri.
Tidak akan ada sebuah
pelajaran jika kita tidak berani mencoba ataupun memulai segala sesutu.
Apapun konsekuensi dari apa
yang telah kita pilih di awal harus kita terima, karena menentukan pilihan itu
sangat mudah yang susah adalah bertahan dengan pilihan itu sendiri.
Tidak ada penyesalan di awal,
maka sebelum memilih pikirkan setiap konsekuensi dari setiap pilihan yang ada.
Pilihlah sesuatu dengan bijak, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari.
Terutama memilih pasangan hidup kita kelak, jangan sampai kita salah memilih
pasangan. Karena penikahan itu adalah ibadah terlama dan paling mulia.
Hufh,
melenceng nih jadinya heheheeh.
Guys, aku
pribadi sangat sulit menentukan suatu keputusan. Jika harus memilih anatara
jauh dari keluarga atau mencari banyak pelajaran dan pengalaman, aku akan
memilih dekat dengan keluarga dan mencari banyak pengalaman disana.
Namun
keadaan menuntutku untuk terus jauh dari keluarga, mencari jati diri yang
sebenarnya. Belajar menjadi wanita yang tangguh dan pemberani adalah ingin ku
sejak dulu.
Dulu aku
tidak seberani itu, aku takut melangkah jauh dari rumahku. Rasa takut akan
hal-hal yang sebetulnya aku bisa mengatasi dengan menyentuh dunia itu sendiri,
dan membuktikan pada diriku jika di luar sana tidak semenakutkan itu.
Memaksa
untuk pergi jauh dari rumah adalah awal dari aku sedikit menjauh dari
rumah tempat kenyamanan ku. Aku takut? Ya
sangat takut, tapi aku selalu ingin berbeda dari yang lain.
Sedih? Ya
jelas aku sangat sedih karena akan sangat jarang bertemu kedua orangtuaku. Tapi
demi sebuah rasa penasaran dan melawan rasa takutku akan dunia luar aku
mencobanya.
Suasana yang mungkin nanti
akan asing bagiku, namun suatu saat akan menjadi suasana yang paling biasa
bagiku. Jauh dari orang tua dan adik-adik tersayang adalah sebuah hal yang
paling aku tidak suka. Namun, ini adalah pilihanku. Aku harus bertanggung jawab
dengan apa yang telah aku pilih di awal.
Bertemu dengan mereka hanya
satu tahun sekali itu kadang membuat aku stres, tapi itulah konsekuensi dari apa
yang telah aku pilih.
Coba dulu aku tidak mengambil
keputusan untuk pergi jauh, mungkin aku tidak bisa setangguh ini dalam
menjalani kehidupan ku. Mungkin aku hanya akan menemukan pengalaman yang biasa
saja, bertemu dengan orang yang sama itu-itu saja.
Rasa iri kepada orang lain
yang bisa dekat dengan keluarga mereka selalu mengusik diriku dan pikiranku ketika
rindu melanda, tapi aku tidak bisa memanjakan itu semua. Sebuah perjuangan yang
cukup berat sehingga aku bisa sampai disini.
Hiruk piruk ibu kota yang
dulu sangat nggan aku rasakan kini aku rasakan. Aku tidak berniat berada di
sini, aku hanya mengikuti apa yang hatiku pilih. Dan akhirnya merasakan
bagaimana rasanya hidup di ibu kota yang cukup gersang.
Mempunyai banyak tanggung
jawab disini membuat aku berpikir berkali-kali untuk berhenti melangkah dan
terus melangkah.
So, untuk kalian yang jauh dari keluarga tetap
semangat ya. Kalian hebat bisa melangkah sampai ke titik ini.
